Padahal Salmân Radhiyallahu anhu masuk Islam pada masa antara perang Uhud dan perang Khandaq.
Tidak tertegak dakwah Islam tanpa Muhajirin dan Ansar.
Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu menyebutkan, yang digugurkan adalah saling mewarisi, sedangkan tolong-menolong dan saling menasihati tetap disyariatkan.
Tentu saja perbedaan kebiasaan ini menimbulkan permasalahan baru bagi kaum Muhajirin, baik secara ekonomi, sosial kemasyarakatan maupun kesehatan.
Berkaitan dengan ayat di atas, terdapat sebuah kisah sangat masyhur yang melatarbelakangi turunnya ayat 9 surat al-Hasyr.
Ucapan terpentingnya meliputi: Penyebutan latar belakang dan sejarah Anshar, keunggulan mereka atas kelompok-kelompok Muslim lainnya, pelayanan-pelayanan kelompok jamaah ini kepada dan dan ketika Nabi wafat, beliau merasa puas dengan kelompok Anshar.
Dengan persaudaraan itu maka perjuangan kaum anshar sangat besar terhadap pertolongan kaum muhajirin dan perkembangan islam yang berkelanjutan.
Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi dan Sosial Bidang Politik Rasulullah sebagai kepala negara, tentunya beliau mengatur sistem politik serta menerapkan dasar bagi sistem politik Islam yaitu musyawarah.